Buah anggur termasuk dalam famili Vitaceae dan genus Vitis. Bentuk buah anggur ini hampir bulat dengan kulit buahnya berwarna merah kehitaman, hijau, kuning keemasan, atau ungu dan dilapisi tepung.
Daging buahnya mempunyai rasa asam manis, dan kandungan airnya banyak. Jenis asam yang dominan pada anggur adalah asam maleat dan asam sitrat. Penyebab rasa manis pada anggur adalah tingginya kadar glukosa dan fruktosa.
Tanaman anggur diduga berasal dari sekitar Laut Hitam dan Laut Kaspi, kemudian menyebar ke Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Eropa, selanjutnya ke Asia termasuk Indonesia. Secara umum, anggur merupakan tanaman yang merambat. Ketinggian tempat yang baik adalah tidak lebih dari 300 meter di atas permukaan laut.
Di Indonesia, tanaman anggur telah dibudidayakan secara luas di Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Palu, Malang, Pasuruan, Panarukan, Buleleng, dan Kupang. Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), 71 persen dari total produksi anggur dunia digunakan untuk pembuatan wine, 27 persen sebagai buah segar, dan 2 persen sebagai buah kering.
Menurut The George Mateljan Foundation, anggur dikenal sebagai buah-buahan yang mempunyai nilai gizi yang sangat luar biasa, terutama kandungan vitaminnya seperti vitamin C, vitamin B1, vitamin B6, dan mineralnya seperti mango dan kalium. Kandungan gizi anggur dapat dilihat pada tabel.
Komponen Gizi | kadar per 100 gram |
Energi (kkal) | 69 |
Protein (g) | 0,72 |
Lemak total (g) | 0,16 |
Karbohidrat (g) | 18,1 |
Serat total (g) | 0,9 |
Gula total (g) | 15,48 |
Kalsium (mg) | 10 |
Besi (mg) | 0,36 |
Magnesium (mg) | 7 |
Fosfor (mg) | 20 |
Kalium (mg) |
|
| 191 |
Natrium (mg) | 2 |
Seng (mg) | 0,07 |
Tembaga (mg) | 0,13 |
Mangan (mg) | 0,07 |
Selenium (mg) | 0,1 |
Vitamin C (mg) | 10,8 |
Thiamin (mg) | 0,07 |
Riboflavin (mg) | 0,07 |
Niacin (mg) | 0,19 |
Vitamin B6 (mg) | 0,09 |
Folate total (mkg) | 2 |
Vitamin A (mg) | 66 |
Vitamin E (mg) | 0,19 |
Vitamin K (mkg) | 14,6 |
Kandungan mangan pada anggur termasuk kategori excellent karena mempunyai nilai densitas nutrisi yang sangat tinggi. Mangan sangat diperlukan tubuh dalam sintesis energi, sehingga membantu menjaga kestabilan gula di dalam darah.
Mangan juga diperlukan tubuh untuk metabolisme lemak dan pembentukan jaringan ikat dan tulang. Kadar mangan pada anggur adalah 0,07 mg per 100 g buah.
Kandungan vitamin C pada anggur juga cukup baik, yaitu 10.8 mg per 100 g buah. Vitamin C dikenal sebagai senyawa utama tubuh yang dibutuhkan dalam berbagai proses penting, mulai dari pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaring ikat pada tulang), pengangkutan lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzimatik, pemacu gusi sehat, pengatur tingkat kolesterol, serta pemicu imunitas.
Selain itu, vitamin C diperlukan tubuh untuk penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal. Kebutuhan akan vitamin C pada perempuan dan pria dewasa masing-masing adalah 75 dan 90 mg per hari.
Kandungan vitamin B6 pada anggur (0,09 mg/100g) sangat penting untuk otak agar dapat berfungsi normal, membantu membentuk protein, hormon, dan sel darah merah, sedangkan thiamin (0,07 mg/100 g) berperan untuk berfungsinya sistem saraf. Thiamin juga merupakan antiberi-beri dan anti-neuritic factor.
Kalium pada anggur (191 mg/ 100 g) diketahui bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah, terapi darah tinggi, serta membersihkan karbondioksida di dalam darah. Kalium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul saraf.
Kalium yang tinggi juga akan memperlancar pengiriman oksigen ke otak dan membantu memperlancar keseimbangan cairan tubuh, sehingga konsumsi anggur membuat tubuh menjadi segar.
Lindungi Jantung
Anggur mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan karena kandungan kimia yang berada di dalamnya, salah satu di antaranya flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa fitokimia yang memberikan warna ungu pada buah anggur. Flavonoid dapat mencegah oksidasi LDL (kolesterol jahat) 20 kali lebih kuat daripada vitamin E, yang selama ini dikenal sebagai antioksidan alami.
Flavonoid terbukti mempunyai efek biologis yang sangat kuat sebagai antioksidan, menghambat penggumpalan keping-keping sel darah, serta merangsang oksidasi nitrit yang dapat melebarkan pembuluh darah.
Kandungan flavonoid pada buah anggur terdiri dari dua jenis, yaitu quercitin dan resveratrol. Resveratrol pada anggur juga terbukti dapat menghambat endothelin-1 (ET-1).
ET- i disintesis oleh sel endothelial dan merupakan salah satu komponen penyebab penyakit jantung. Selain itu, di dalam buah anggur juga terdapat alpha tocopherol yang merupakan sebuah komponen antioksidan. Kadar vitamin E pada anggur adalah 0,19 mg/ 100 g buah.
Anggur merah juga sangat baik untuk dikonsumsi penderita kolestrol tinggi (hiperkolesterolemia). Kandungan saponin pada anggur. sangat bermanfaat untuk menghambat dan mencegah penyerapan kolestrol di dalam darah.
Menurut Andrew Waterhouse, PhD, dari the University of California, saponin pada wine memiliki kualitas dan kuantitas yang lebih baik karena saponin larut dalam alkohol. Rata-rata konsumsi saponin yang dianjurkan per hari adalah 15 mg.Diperkirakan dalam segelas anggur merah terkandung sekitar 7 mg saponin.
Berbeda halnya dengan anggur merah, anggur putih sangat baik bagi penderita hipertensi. Publikasi yang dikeluarkan oleh The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi anggur putih secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit darah tinggi secara signifikan.
Bantu Penyembuhan
Khasiat yang dimiliki buah ini antara lain adalah untuk mengatasi kelelahan dan hipoglikemia, karena kandungan gula alaminya yang sangat tinggi, terutama dalam bentuk glukosa dan fruktosa. Anggur juga telah lama dipercaya sebagai afrodisiak (makanan pembangkit gairah seksual).
Selain itu, anggur juga diyakini dapat membantu penyembuhan berbagai jenis kanker, mencegah serangan jantung dengan cara memperlancar aliran darah dan menyingkirkan plak lemak pada dinding pembuluh darah, serta sebagai obat antivirus.
Menurut hasil penelitian dua orang mikrobiologis dari Kanada yang dipublikasikan dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology, menunjukkan bahwa jus anggur dapat mencegah dan membantu penyembuhan beberapa penyakit infeksi virus, seperti influenza, polio, dan herpes simpleks tipe I.
Hal tersebut disebabkan konsentrasi tanin dalam buah anggur yang sangat potensial untuk membunuh dan menonaktifkan virus penyebab penyakit.
Cegah Rasa Sakit Pada Pasien Kanker
Anggur terbukti dapat membantu kaum perempuan dalam mencegah sakit akibat pengobatan kanker payudara. Para dokter di Institute of Cancer Research membuktikan bahwa antioksidan yang terkandung dalam anggur dapat melindungi tubuh dari radiasi fibrosis, yakni pengerasan jaringan di sekitar payudara akibat radioterapi yang rasanya sangat menyakitkan. Kondisi ini dialami oleh ribuan perempuan di seluruh dunia setiap tahunnya.
Para dokter belum mengetahui apa yang menyebabkan radiasi fibrosis. Mereka menduga hal ini disebabkan oleh radikal bebas yang dilepaskan selama radio terapi. Radikal bebas ini bahkan dapat merusak DNA.
Penelitian Shiuan Chen, PhD, dari Beckman Research Institute of The City of Hope, melaporkan bahwa jus anggur berhasil menekan pertumbuhan sel kanker dengan mencegah sintesis hormon estrogen yang berperan besar dalam perkembangan kanker payudara.
Melalui tes laboratorium, jus anggur terbukti mampu menghentikan produksi hormon estrogen dalam sel. Penelitian terakhir menggunakan tikus yang ditanami sel tumor menunjukkan bahwa tikus yang diberi 0,5 ml jus anggur selama lima minggu, ukuran tumornya hanya sepertiga dari tikus yang tidak diberi jus anggur.
Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa ekstrak anggur merah (bukan anggur putih) mengandung senyawa yang sama dengan senyawa yang ada di jus anggur. Anggur merah diketahui mempunyai kandungan senyawa fenol yang lebih tinggi daripada anggur putih. Fenol merupakan antioksidan yang sangat kuat, sehingga mempunyai efek kardioprotektif (melindungi jantung).
Menurut penelitian Agricultural Research Service, US Deparment of Agriculture, kandungan ptrestilbene pada buah anggur menunjukkan daya hambat yang kuat melawan kanker payudara dalam sel. Para ilmuwan Perancis juga menemukan bahwa pada anggur merah terdapat acutimissin A yang dapat menghambat enzim yang membantu terbentuknya sel kanker.
Pada sebuah uji diketahui bahwa acutimissin A memiliki aktivitas 250 kali jauh lebih efektif dibandingkan dengan obat-obatan kanker VP-16.
Perkecil Risiko Stroke dan Antiperadangan
Selain menghambat produksi ET 1, sebuah publikasi yang dikeluarkan oleh the North eastern Ohio Universities College of Medicine melaporkan bahwa resveratrol pada anggur juga sangat bermanfaat untuk menghambat angiotensin II. Angiotensin II dapat mengakibatkan efek negatif pada jantung karena mensekresi kolagen, sehingga dapat mereduksi kemampuan jantung memompa darah.
Sebuah publikasi pada Journal of Agricultural of Food Chemistry April 2006, menunjukkan bahwa resveratrol pada anggur dapat meningkatkan aliran darah ke otak hingga 30 persen, sehingga dapat mereduksi risiko penyakit stroke. Resveratrol juga bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker.
Publikasi oleh the Journal of Applied Toxicology pada Juli 2003 menunjukkan bahwa resveratrol dapat menghambat benzopyrene, yaitu senyawa yang dapat menyebabkan kanker. Resveratrol bekerja dengan menghambat reseptor the aryl hydrocarbon receptor (AhR) yang terdapat pada sel.
Publikasi yang dikeluarkan oleh Life Science pada Agustus 2003 menunjukkan bahwa resveratrol dapat menghambat pertumbuhan sel tumor. Resveratrol juga bersifat antiperadangan karena dapat menghambat produksi COX-2, suatu faktor pendukung terjadinya peradangan.
Tidur pun Jadi Pulas
Anggur sangat baik bagi mereka yang mengalami sulit tidur. Sebuah penelitian di Italia menunjukkan bahwa pada anggur terdapat melatonin, suatu hormon yang dikenal bisa membantu mengatur jam biologis manusia. Hormon melatonin umumnya akan muncul di malam hari, sehingga mengantarkan orang untuk tertidur pulas.
Melatonin juga sangat efektif untuk mengatasi hipertensi. Sebuah studi yang dilakukan oleh Frank Scheer dari Harvard Medical School membuktikan bahwa laki-laki yang mendapat asupan melatonin selama tiga minggu akan mengalami penurunan tekanan darah sistolik secara signifikan.
Sebuah publikasi di Erciyes University, Turki, menyebut anggur merupakan antimikroba yang baik. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa hampir semua jenis bakteri termasuk Escherichia Coli and Staphylococcus aureus dapat dihambat pada konsentrasi 2,5 persen, kecuali Y. enterocolitica.
Cara Mengkonsumsi Anggur
Ciri-ciri buah yang layak untuk dipilih adalah:
1. Dompolan buah padat, ukuran buah seragam, buah masih menempel erat pada tangkainya
2. Butiran buah gemuk (besar)
3. Rasanya sangat enak, manis, dan segar
4. Permukaan anggur yang baik adalah licin dan diselimuti bedak pada kulitnya untuk melindungi dari sengatan matahari langsung.
Ciri-ciri buah yang tidak layak dipilih adalah:
1. Tangkai buah sudah mengering
2. Kulit keriput atau layu
3. Buah pecah, lecet, atau busuk
4. Terjadi perubahan warna (kusam)
5. Pangkal buah memucat
6. Timbul bercak
7. Terdapat jamur pada tangkai atau butiran buahnya.
Ketika hendak membeli anggur, perlu diingat bahwa buah ini tidak akan menjadi lebih masak bila sudah dipetik dari pohonnya. Karena itu, makin cepat dikonsumsi akan semakin baik. Semakin lama disimpan, anggur akan kehilangan kerenyahan dan rasa khasnya.
Anggur sebaiknya disimpan di lemari pendingin agar kerenyahan dan rasanya tetap terjaga. Mengingat hampir semua anggur yang dijual di pasar swalayan saat ini sudah terkontaminasi pestisida, berhati-hatilah dalam memilih dan mengosumsinya.
1 komentar:
haaaaa
Posting Komentar