Selasa, 01 September 2009

Apa saja kesalahan dalam menyalakan dan mematikan komputer dengan tidak benar?

Sepertinya sulit untuk "menyalakan" komputer dengan cara yang 'tidak baik'. Pada saat komputer dalam posisi mati, maka komputer tidak terpengaruh dengan bagaimana listrik masuk ke Power Supply nya.

Yang sering terjadi adalah "mematikan" komputer dengan cara yang 'tidak baik'. Pada umumnya bisa dikelompokkan dalam dua hal, yaitu "tidak shutdown" dan "drop listrik".

Dampak/kerusakan yang bisa terjadi seringnya adalah karena "tidak shutdown". Disini penyebabnya adalah, aplikasi dan/atau OS dari komputer sedang melaksanakan proses tulis/hapus namun tidak sempurna. Pada pertengahan proses, komputer tiba-tiba dimatikan, maka penulisan/penghapusan terputus, dan hasilnya file-file di harddisk bisa menjadi corrupt. Dampaknya, file-file bisa rusak atau hilang, dan bisa jadi aplikasi dan/atau OS menjadi rusak tidak mau jalan sehingga harus install ulang.

Kalau mematikan komputer secara paksa dengan cara mencabut/memutuskan listrik, secara fisik sebenarnya tidak ada pengaruh di sistem kelistrikan komputer. Dampak yang mungkin terjadi adalah Hard Disk belum sempat dikunci 'head' nya, dan bila komputer digerakkan maka 'head' Hard Disk bisa membentur ke lempeng data, dan merusak hard disk. Tapi kerusakan ini hanya terjadi apabila Hard Disk di goyang-goyang, dan bahkan untuk Hard Disk terbitan baru, sistem penguncian 'head' nya dilakukan secara mekanik (dengan pegas) sehingga saat listrik matipun si 'head' akan tetap terkunci. Jadi, bisa dibilang bahwa melakukan 'drop listrik' (misalnya dengan mencabut stop kontak, atau terjadi mati lampu) tidak akan mempengaruhi kelistrikan komputernya.

Yang dapat merusak komputer adalah loncatan listrik (power surge) yang kadang terjadi sebelum dan sesudah terjadinya mati lampu. Bila mati lampu disebabkan oleh arus pendek, maka lompatan listrik yang cukup tinggi bisa terjadi sebelum sekring listrik drop untuk mematikan listriknya. Juga, apabila kondisi listrik sedang mati lampu (dari PLN), pada saat listrik menyala kembali bisa terjadi lonjakan listrik yang cukup besar pula karena arus listrik 'menyerbu' masuk. Terjadinya lonjakan listrik tersebut bisa membakar komponen power supply dan bahkan merambat ke motherboard komputer.

Jadi, sangat disarankan untuk menggunakan Stabilizer agar lonjakan listrik bisa di filter sebelum masuk dan merusak komputer. Khusus untuk Notebook/Laptop, karena listrik berasal dari Adaptor dan Batere, maka lonjakan listrik tidak akan langsung masuk ke dalam Notebook, tapi akan diterima oleh Adaptor/Charger tersebut. Apabila Adaptor nya cukup baik, maka lonjakan listrik akan otomatis di filter. Apabila gagal di filter, maka yang rusak adalah Adaptor nya, bukan Notebooknya.

Tidak ada komentar: